Sabtu, 21 Juni 2014

SENSOR BIOLOGI



Sensor biologi adalah sensor yang bertujuan untuk:
-        Sensor pengukur molekul dan biomolekul: toxin, nutrient, pheromone
-        Sensor pengukuran tingkat glukosa, oxigen dan osmolita
-        Sensor pengukuran protein dan hormon


Contoh Aplikasi:

Biosensor adalah suatu perangkat sensor yang menggabungkan senyawa biologi dengan suatu tranduser. Dalam proses kerjanya senyawa aktif biologi akan berinteraksi dengan molekul yang akan dideteksi yang disebut molekul sasaran. Hasil interaksi yang berupa besaran fisik seperti panas, arus listrik, potensial listrik atau lainnya akan dimonitor oleh transduser. Besaran tersebut kemudian diproses sebagai sinyal sehingga diperoleh hasil yang dapat dimengerti.



Prinsip Kerja :
  1. Menentukan bioreseptor yang ingin dideteksi
  2. Interaksi bioreseptor dengan substansi kimia
  3. Mendeteksi Bioreseptor Enzim
  4. Mengirimkan Signal Respon
  5. Immobilisasi
  6. Proses Pada Transducer
  7. Pengolahan sinyal


Aplikasi:   
Mengontrol dan Mendiagnosis penyakit.

Ide pengembangan:

Alat Pendeteksi kolesterol dalam makanan
Kolesterol tinggi bukanlah suatu penyakit, tapi kolesterol tinggi sangat berpotensi menyebabkan berbagai penyakit. Diantaranya adalah penyakit jantung, stroke, diabetes dan hipertensi alias tekanan darah tinggi.Nah, Salah satu faktor yang menyebabkan kolesterol tinggi dalam tubuh adalah pola makanan. Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada daging jeroan, daging unggas, telur, keju, minyak kelapa, kue-kue, serta berbagai jenis makanan yang digoreng.
Manusia disarankan mengonsumsi kolesterol maksimal 300 mg per hari. Namun seringkali orang sulit untuk menghitung berapa kolesterol yang mereka konsumsi, maka dari ini saya mempunyai ide untuk membuat Alat Pendeteksi kolesterol dalam makanan. Alat ini mendeteksi dan menyimpan data kolesterol yang sudah dikonsumsi untuk hari ini.
Prinsip Kerja Alat:
Alat ini berbentuk seperti termometer dengan monitor kecil untuk mengukur berapa kolesterol yang terkadung dalam makanan yang akan dimakan. Caranya alat ini ujungnya dimasukkan dalam makanan yang akan dimakan, lalu dengan segera alat ini akan mendeteksi adanya berapa kolesterol yang terkandung didalamnya dan menampilkan kepada pengguna. Alat ini bisa disetting untuk mengsave data kolestrol untuk hari ini, dan setelah data yang dideteksi lebih dari 300 mg, alat ini akan mengirimkan notif kepada pengguna untuk berhenti mengkonsumsi makanan berkolesterol untuk hari ini. Alat ini juga sangat berguna bagi para wanita yang ingin berdiet untuk menjaga keseimbangan lemak yang ada pada tubuh. 


REFERENSI:
http://elisabethyola.blogspot.com/2014/04/sensor-biologi.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar