Minggu, 26 April 2015

Sekilas tentang Linux


Sistem operasi GNU/Linux dirilis dengan lisensi bebas dan terbuka GPLv2 (General Public License version 2). Dengan lisensi tersebut, siapapun bebas menggunakan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengadopsi, memodifikasi, mengembangkan, atau meningkatkan kinerjanya.
GNU/Linux bekerja mirip sistem operasi UNIX. Sehingga GNU/Linux bersama­sama dengan MACOSX, FreeBSD, Solaris termasuk dalam keluarga sistem operasi UNIX­Likeatau POSIX (Portable Operating System Interface for Unix).
Beberapa fitur teknologi GNU/Linux adalah :
  • Mendukung platform prosesor i386/IA­32, x86­64, SPARC, PowerPC, Itanium dll.
  • Multiuser dan multitasking.
  • Kepemilikan dan hak akses file dan direktori termasuk perangkat keras.
  • Antarmuka command line atau grafis yang ramah sesuai kebutuhan dan kebiasaan pengguna.
  • Mendukung layanan jaringan dengan skalabilitas yang tinggi.
  • Manajemem proses.
  • Paket aplikasi banyak tersedia.
  • Mendukung sebagian besar perangkat keras komputer.
  • Firewall
            Distribusi Ubuntu Linux
Distribusi Linux atau yang sering dikenal dengan distro merupakan perusahaan, lembaga, organisasi, atau perorangan yang mengemas sistem operasi GNU/Linux kemudian mendistribusikannya kepada masyarakat. Berdasarkan data DistroWatch.com, sampai saat ini sudah ada sekitar 650 distribusi Linux di seluruh dunia dan sejak tahun 2005 Ubuntu selalu menempati posisi pertama sebagai distribusi Linux yang paling banyak digunakan.
Ubuntu dikembangkan secara terbuka oleh komunitas yang terdiri dari para pengembang di
dunia. Proyek pengembangan Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd. yang dimiliki oleh Mark Shuttleworth, seorang pengusaha asal Afrika Selatan. Istilah ubuntu berasal dari bahasa Afrika yang berarti “kemanusiaan untuk orang lain”.
Ubuntu dirilis gratis termasuk pemutakhiran keamanan dan paket­paketnya. Dukungan teknis komersil penggunaan Ubuntu tersedia dari Canonical dan ratusan perusahaan lain di seluruh dunia. Aplikasiaplikasi inti Ubuntu merupakan perangkat lunak bebas dan terbuka yang awalnya berasal dari distribusi Debian. Sampai saat ini, versi terbaru Ubuntu adalah 9.10 yang dirilis pada 29 Oktober 2009 dengan nama kode rilis karmic koala.
Edisi rilis Ubuntu terdiri dari :
  • Ubuntu Desktop, ditujukan untuk desktop, laptop atau notebook, menggunakan lingkungan desktop GNOME.
  • Ubuntu Server, ditujukan untuk server.
  • Ubuntu Notebook Remix, ditujukan untuk netbook.
Beberapa distribusi turunan Ubuntu yang resmi dan diakui adalah
  • Kubuntu, menggunakan lingkungan desktop KDE.
  • Xubuntu, menggunakan lingkungan desktop XFCE.
  • Edubuntu, ditujukan untuk sekolah.
  • Ubuntu Studio, ditujukan untuk pembuatan dan pengeditan multimedia.
  • Gobuntu, ditujukan untuk pengguna perangkat lunak bebas saja.
  • Mythbuntu, ditujukan untuk pembuatan teater rumah dengan MythTV.
Aplikasi­aplikasi Ubuntu Linux
Ubuntu memiliki manajemen aplikasi Software Center dan Synaptic Package Manager. Dengan pengelola aplikasi tersebut, kita dimungkinkan memasang atau menghapus ribuan aplikasi bebas dan terbuka dari repositori perangkat lunak Ubuntu.
Kategori aplikasi bawaan yang terdapat pada Ubuntu Desktop adalah :
  • Asesoris, terdiri dari aplikasi Kalkulator, pembakar CD/DVD Brasero, editor teks Gedit, Terminal, catatan desktop Tomboy, pencari file dll.
  • Permainan, terdiri dari Chess, Iagno, Mahjongg, Mine, Sudoku, Mines dll.
  • Grafik, terdiri dari pengelola foto F­Spot, pengedit gambar GIMP, editor objek OpenOffice.org Draw, pemindai gambar Xsane.
  • Internet, terdiri dari Peramban web Firefox, pengelola email Evolution, Instant Messanging Empathy, Remote Desktop Client, klien bittorent Transmission, penyimpanan online Ubuntu One.
  • Perkantoran, terdiri dari pengolah kata OpenOffice.org Writer, spreadsheet OpenOffice.org Calc, presentasi OpenOffice.org Impress, kamus.
  • Musik dan Video, terdiri dari pemutar video Totem, pemutar musik Rythmbox, perekam suara.

Jenis jenis LINUX yang populer

Daftar distribusi Linux

Distribusi-distribusi Linux dapat dikategorikan berdasarkan sistem manajemen paket, bebas dan tidak, tujuan pembuatan, perangkat lunak dasar yang digunakan, dan lain sebagainya.

Distribusi (Distro) Populer

CentOS


CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat) adalah sistem operasi gratis yang dibuat dari source code Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Proyek ini berupaya untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Dan tentu saja menggunakan paket RPM.

Karena CentOS dikompile dari SRPM RHEL maka CentOS 100% kompatible dengan RHEL, isi dari CentOS hampir sama dengan RHEL. Lalu, apa bedanya? Bedanya pada CentOS semua atribute RHEL dibuang, misalnya README.TXT RHEL diganti menjadi README.TXT CentOS

CentOS 5 running GNOME

Debian


Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Tampilan Debian 5.0 (Lenny)

Fedora

Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, kadang-kadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7. Fedora dikenal di dunia Linux sebagai sebuah distro yang menjadi pioneer dalam penggunaan teknologi terkini dan merupakan distro yang digunakan oleh Linus Torvalds.

Fedora 12 dengan GNOME
Gentoo
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket .rpm]. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna. Paket-paketnya biasanya dibangun dari kode sumber (source), walaupun untuk kenyamanan, sebagian besar paket perangkat lunak juga tersedia dalam bentuk binari.
Nama proyek pengembangan dan produknya diambil dari jenis penguin bernama Gentoo.

 
Gentoo Linux 10.1
Knoppix

  
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap dan dapat dipergunakan sebagai demo atau sarana belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disknya. Knoppix juga dapat dipergunakan sebagai CD rescue.

 
Knoppix 6.0.1 with LXDE

Linux Mint

Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint. Walaupun inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, LinuxMint hadir dengan tampilan yang berbeda dengan Ubuntu.

 
Linux Mint 9 (“Isadora”)
Mandriva
 
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.

 
Mandriva Linux 2010.1
Red Hat
 
Red Hat adalah salah satu perusahaan terbesar dan dikenal untuk dedikasinya atas perangkat lunak sumber bebas. Red Hat didirikan pada 1993 dan bermarkas di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat. Red Hat terkenal karena produknya Red Hat Linux salah satu distro Linux utama.

Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro Linux awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.
 
Slackware 13.1

Open SUSE

 
SUSE [ˌoʊpɛnˈsuːzə], sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional, adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem). SUSE Linux awalnya merupakan distro Slackware terjemahan bahasa Jerman. Ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E berhubungan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse karena pengucapan namanya yang sama.

 
openSUSE 11.3

Ubuntu

 
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian. Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd yang merupakan perusahaan milik seorang kosmonot asal Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan, “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

 
Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat)

Cara menginstall LINUX UBUNTU di Wndows7

1.) Buka aplikasi Oracle VM VirtualBox 4.3.0 kemudian klik New.

Welcome to Virtualbox
2.) Tuliskan nama mesin virtual yang baru terserah anda di kolom Name. Dikolom Type, pilih Linux dan dikolom Version, pilih Ubuntu. Lalu klik Next.
Create New Virtual Machine
3.) Atur ukuran memori RAM yang akan dipakai untuk Linux Ubuntu nanti (saya sarankan diatur lebih dari 512 MB, karena jika tepat 512 MB, dijamin program akan berjalan lambat). Jika sudah klik Next.
Setting Memory Size
4.) Pada jendela ini muncul 3 pilihan. Pilih “Create a virtual hard drive now” lalu klik Create.
Create a virtual hard drive now
5.) Pilih jenis hard drive yang akan digunakan untuk dijadikan virtual hard drive. pilih VDI (VirtualBox Disk Image), lalu klik Next.
pilih VDI (VirtualBox Disk Image)
6.) Pada bagian ini ada 2 pilihan, Dynamically allocated dan Fixed size. Pilih dynamically allocated, lalu next
pilih Dynamically allocated
7.) Silahkan pilih lokasi penyimpanan untuk virtual hard drive. Untuk ukuran biarkan default yaitu 8,00 GB. Lalu klik Create
pilih lokasi penyimpanan dan ukuran memori

8.) Pada tampilan awal VirtualBox Manager, klik “Start” hingga muncul jendela baru. 2.) Akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih file instalasi OS Linux Ubuntu 13.10 (.iso) kemudian klik Start.
Pilih file instalasi OS Linux Ubuntu 13.10 (.iso)
9.) Proses instalasi OS Linux Ubuntu 13.10 akan dimulai jika muncul tampilan dibawah ini.
10.) Selanjutnya pilih bahasa yang diinginkan sesuai dengan selera Anda, dan klik Install Ubuntu.
pilih bahasa dan klik Install Ubuntu
11.) Pada tahap persiapan menginstal Ubuntu ini, klik Continue.
preparing to install ubuntu
6.) Jika muncul tampilan di bawah ini. Centang pada “Erase disk and install Ubuntu”, biasanya sudah tercentang secara default. Lalu klik Install Now.
7.) Ketikkan lokasi dimana anda berada sekarang. Lalu klik Continue.
ketikkan lokasi anda sekarang
8.) Pilih jenis susunan keyboard yang anda inginkan. Saya sarankan biarkan tetap default. Lalu klik Continue.
pilih susunan jenis keyboard
9.) Pada bagian ini, isi kolom registrasi. Pastikan bagian kanan form telah dicentang berwarna hijau. Kemudian pilih salah satu pilihan login sesuai keinginan anda, apakah itu login otomatis atau membutuhkan password. Lalu klik Continue.
ubuntu registration form
10.) Isikan alamat email anda beserta passwordnya jika anda sudah pernah memiliki akun Ubuntu One. Jika pengguna baru, cukup isi email dan centang “I am a new Ubuntu One User”. Lalu klik Continue. Sebenarnya bagian ini hanya optional, artinya anda tidak harus mengisi formnya. Cukup klik “Log in later” dan anda dapat langsung menuju proses penginstalan.
ubuntu one
11.) Proses penginstalan pun dimulai. Karena waktu yang dibutuhkan untuk menginstal cukup lama. Tunggulah beberapa saat
proses instal ubuntu
12.) Saat instalasi selesai. Sistem akan memberikan perintah untuk me-restart komputer. Restart yang dimaksudkan disini bukan me-restart komputer pada umumnya, melainkan me-restart hanya pada jendela VirtualBox yang telah dipakai untuk menginstal Linux Ubuntu tadi. Silahkan klik Restart Now dan tunggu beberapa saat sampai mesin virtual dihidupkan kembali.
installation complete klik restart now
13.) Jika saat registrasi tadi memilih “Require my password to log in” maka akan muncul tampilan di bawah ini. Cukup ketikkan password anda dan tekan ENTER pada keyboard.
ubuntu sign in
14.) Selamat! Sekarang Linux Ubuntu 13.10 sudah dapat beroperasi.

Semoga bermanfaat:)

Senin, 06 April 2015

Fitur "SETTING" pada Oracle Virtualbox

Diketahui fitur yang ada pada Virtualbox ada banyak sekali, kali ini saya akan membahas tentang Setting pada tab Machine.


virtualbox - settings virtual machine
Machine - Setting, Settingan ini untuk virtual machine, ada beberapa settingan yaitu :
General, pada settingan ini ada beberapa tab
  • Tab basic, berisi, Nama, type, versi dari virtual machine,
  • Tab advanced, ada Shared clipboard, drag n drop. Drag n drop fungsi sebenarnya adalah mengcopy file/folder yang ada di Operating System Utama/Host ke Operating System Virtual, dan juga sebaliknya, dari OS virtual ke OS utama. Cukup klik filenya dan tarik menuju ke tujuannya. Namun anehnya tidak berfungsi dengan baik pada beberapa OS virtual. Walaupun sudah diinstal extention pack nya. Ada yang bisa, tapi kebanyakan tidak bisa.
  • Tab description, untuk menambahkan comment atau  penjelasan singkat lainnya mengenai virtual machine ini.
System, ada beberapa tab juga yaitu,
  • Tab motherboard, ada base memory, yang bisa diatur. Boot order, chipset, dan extende feature lainnya.
  • Tab processor, berisi processor, dan pada bagian execution cap,  bisa diatur persentase performa dari cpu.
  • Tab acceleration, ada centang agar bisa hardware menjadi virtualisasi. Artinya dalam virtual machine, bisa kita install virtual machine. Secara default, ini akan tetap tercentang.
Display
  • Tab video, ada video memory, bisa diatur, dan tergantung juga dari monitor count-nya. Monitor count, bisa diatur agar bisa menjadi lebih dari beberapa monitor. Belum pernah saya test. Feature 3D, centang untuk mengenable fitur tampilan 3D pada virtual machine. Feature 2D, centang untuk mengenable fitur tampilan 2D, namun fitur ini masih eksperiment.
  • Tab remote display. Centang untuk enable server. Belum pernah saya test ini, bagaimana caranya.
Storage; mendukung banyak controller, seperti SATA, IDE, SCSI, SAS, dan Floppy.
Audio, centang untuk enable audio, ada pilihan driver dan audio controllernya.
Network, Saya pernah membahasnya, pada posting sebelumnya, "My Project, School Network". Maksimal ada 4 buah adapter network yang bisa dibuat. Artinya ada 4 buah network ID. Setiap adapter network, ada beberapa jenis pilihan, yaitu, nat, bridge, internal network, host-only adapter, dan generic adapter. Jika diklik advanced, ada beberapa settingan lebih details lagi, yaitu type adapter, promiscuous mode, mac address, dan cable connected. Jika anda ingin lebih mengerti fungsi-fungsi pada bagian network ini, anda harus langsung mencoba mempraktekkannya.
Serial ports, maksimal ada 2 buah port. Centang enable untuk mengaktifkan.
USB, secara default akan otomatis mendeteksi usb yang ada.
Shared folder. Digunakan untuk membuat sharing folder dari System Operasi hosts-nya (System Operasi Utama yang menjalankan VirtualBox). Fitur ini benar-benar bagus. Dengan settingan ini, folder yang diinginkan sekaligus file-file yang ada di dalamnya, selain bisa diakses oleh System Operasi hostnya, juga bisa diakses oleh virtual machine.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN VIRTUALBOX DAN VMWare

 VirtualBox dan VMware Player merupakan dua software virtual machine yang bisa dibilang paling populer. Kedua software ini gratis, jadi bisa kita download serta sebar luaskan. Nah untuk memilih mana yang terbaik itu lumayan sulit dilakukan, karena kedua software ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan masing-masing. 
kita mulai saja,

VMWare adalah sebuah software yang berfungsi menjalakan sistem operasi, jadi kita tidak perlu khawatir komputer kita akan terformat atau terjadi hal yang tidak kita inginkan, ketika belajar menginstal suatu OS, atau istilah lainnya adalah sistem operasi  yang memudahkan kita dan melindungi sistem operasi yang permanen agar terhindar dari kesalahan atau error dalam melakukan penginstalan sistem operasi. VMWare ini adalah berbasis windows atau dapat berjalan di sistem operasi window .
VMWare  memungkinkan beberapa sistem operasi dijalankan pada satu mesin PC tunggal secara bersamaan. Hal ini dapat dilakukan tanpa melakukan partisi ulang dan boot ulang. Perangkat keras yang terdapat di dalam VMWare sama seperti perangkat keras yang dipakai PC , misalnya CPU, RAM, HDD, dll.
196 300x202 Keuntungan Dan Kerugian Menggunakan VMWare Dan Virtual Box

 

Kelebihan VMware Player:

  • Adanya DHCP built-in untuk berbagi NAT ke semua Virtual Machine.
  • Mendukung hardware virtualisasi sehingga tampak seperti komputer asli, dengan menginstall guest hypervisor yang mana di butuhkan hardware virtualisasi seperti KVM, vSphere, Xen, XenServer.
  • Dapat menambahkan 10 virtual network adapter atau vNIC ke salah satu Virtual Machine guest, sedangkan VirtualBox hanya sampai 8 untuk salah satu Virtual Machine guest.
  • Membuat host machine untuk virtual switch NAT networking, sehingga guest virtual machine dapat menggunakan NAT.

Kekurangan VMware Player:

  • Tidak adanya fitur snapshot built-in pada virtual machine.
  • Tidak adanya fitur cloning built-in pada virtual machine.
  • Beberapa adaptor Wifi tidak didukung bridge network, sehingga tidak dapat digunakan pada virtual machine dan hanya bisa digunakan di komputer utama.
  • Mendukung single disk image dengan satu tipe saja yaitu vmdk.
  • Tidak didukung multiple monitor untuk virtual machine.
  • Jarang mendapatkan update.
  • Kurangnya pengaturan virtual machine terbatas seperti VIX API.
Apa Perbedaan Virtualbox dan VMware Player??

Virtual Box adalah perangkat lunak virtualisasi yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Contohnya adalah jika sesorang mempunyai sistem operasi Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi Mikrotik  di dalam sistem operasi Windows. Virtual Box merupakan aplikasi open source keluaran Sun MicroSystem (sekarang diakusisi oleh Oracle) yang ditarget untuk server, desktop dan penggunaan embedded.

239 300x148 Keuntungan Dan Kerugian Menggunakan VMWare Dan Virtual Box

Kelebihan VirtualBox:

  • Adanya fitur built-in GUI untuk cloning Virtual Machine.
  • Adanya fitur built-in snapshot dan multiple snapshot.
  • Mendukung banyak disk image tipe seperti vdo, vmdk, vhd, hdd, qed dan qcow.
  • Mendukung multiple monitor untuk virtual machine guest. Multiple monitor dari virtual machine guest bisa ditampilkan di multiple window host machine atau di dua layar asli host.
  • Sering mendapatkan update.
  • Adanya pengaturan virtual machine seperti VBoxManage.

Kekurangan VirtualBox:

  • Tidak bisa mengakses NAT dari virtual machine guest tanpa mengaktifkan port fowarding dari host.
  • NAT dari virtual machine guest terisolasi dari yang lainnya dan tidak bisa terhubung dengan yang lainnya.
  • Hanya bisa menggunakan 8 vNIC untuk virtual machine guest, sedangkan VMware Player 10 vNIC untuk virtual machine guest.
  • Tidak didukung dengan hardware virtualisasi.